separator

Kenali 4 Risiko Konsumsi Minuman Energi

Risiko Minuman Energi. Saat ini banyak sekali minuman berenergi yang muncul di pasaran, dan memang terbukti, dengan mengkonsumsi minuman berenergi ini dapat menambah energi bagi anda yang sedang kelelahan oleh beban pekerjaan atau aktifitas sehari hari. Minuman Berenergi seperti memberi suntikan tenaga baru bagi anda karena kadar tinggi kafein yang terkandung di dalamnya.

Beberapa penilitian telah menemukan konsumi cafein yang berlebihan akan berakibat burut bagi kesehatan, dan seperti yang saya kutip dari Detikhealth "minuman berenergi mengandung sekitar 215 miligram kafein atau setara dengan kafein dalam 2 cangkir kopi."


dan berikut adalah beberapa resiko dalam mengkonsumi minuman energi.

Risiko Konsumsi Minuman Energi :


1. Risiko Keguguran.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2006 terhadap lebih dari 1.000 wanita hamil menemukan bahwa wanita hamil yang mengonsumsi lebih dari 200 mg kafein per hari, dua kali lebih mungkin mengalami keguguran dibandingkan dengan wanita hamil yang tidak minum kafein.

Namun, sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2008 tidak menemukan hubungan antara konsumsi kafein, terlepas dari jumlahnya dengan risiko keguguran pada usia kehamilan 20 minggu. Karena Penelitian ini masih belum menemukan titik temu, American College of Obstetricians and Gynecologists menyarankan bahwa wanita hamil harus membatasi konsumsi kafein sampai 200 mg per hari.

2. Risiko Masalah Jantung.
Pada tahun 2007 seorang pria Australia dilaporkan mengalami serangan jantung setelah mengonsumsi 8 kaleng minuman energi selama lebih dari 7 jam.

Pria yang mengalami masalah jantung ini sama sekali tidak memiliki riwayat nyeri dada. muncul pendapat bahwa Hal ini mungkin disebabkan karena tingkat kafein yang terlalu tinggi dalam minuman energi dapat meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah.

Selain itu kafein juga dapat mengakibatkan sel-sel hati untuk melepaskan kalsium, mempengaruhi detak jantung, dan menyebabkan tidak normalnya denyut jantung (aritmia). Minuman ini juga dapat mengganggu keseimbangan kadar garam dalam tubuh, yang juga berkaitan dengan aritmia.

Namun, belum ada cukup bukti yang menunjukkan bahwa minuman energi menimbulkan masalah jantung. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan seberapa banyak jumlah konsumsi minuman energi yang dapat mengganggu jantung.

3. Risiko Gangguan Kecerdasan Otak
Minuman berenergi banyak di konsumsi oleh para pelajar sebagai pendongkrak semangat selain itu konsumsi minuman berenergi bertujuan agar tetap terjaga untuk belajar. namun sebuah penelitian yang di lakukan pada tahun 2010 lalu menemukan hasil yang cukup mencengangkan bahwa konsumsi kafein dalam jumlah besar menimbulkan efek sebaliknya yaitu mengurangi kecerdasan otak.

4. Meningkatkan Risiko Kecanduan Alkohol
Penelitian menunjukkan bahwa penggabungan antara alkohol dan minuman energi dapat membahayakan kesehatan. Meskipun kafein adalah stimulan, penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat melawan efek penenang dari alkohol.

Pencampuran alkohol dan minuman energi dapat membuat orang terjaga untuk jangka waktu yang lama dan memungkinkan untuk mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya. Penelitian ini diterbitkan dalam Journal of American Medical Association tahun lalu.

Nah lo gimana? bagi anda yang suka meminum minuman berenergi mungkin mulai sekarang harus lebih berhati hati jangan mengkonsumsinya secara berlebihan karena akan berakibat buruk bagi kesehatan anda. semoga bermanfaat, Salam.